LINTASPOST.ID, Opini – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sudah begitu dekat, berbagai calon mulai tampak ke permukaan dengan berbagai pencitraannya untuk menarik simpatisan mendukung mereka agar menjadi pemimpin terpilih.
Berbicara pemimpin, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), sudah beberapa kali melahirkan pemimpin-pemimpin hebat yang mampu mendorong perkembangan daerah Kabupaten Bolmut.
Sejak mekar menjadi Kabupaten pada Tahun 2007, masyarakat Kabupaten Bolmut begitu merasakan perkembangan yang begitu signifikan. Mulai dari infrastruktur jalan, perkotaan, tempat wisata, pendidikan hingga dapat dirasakan oleh para petani dan nelayan.
Namun, mulai dari kepemimpinan Bupati pertama, Hamdan Datunsolang yang didampingi oleh Depri Pontoh, Depri Pontoh bersama Suryansah Korompot, Depri Pontoh dan Amin Lasena hingga saat ini Sirajudin Lasena yang menjabat sebagai Penjabat Bupati, Kabupaten Bolmut tidak pernah menempatkan Bupatinya pada Rumah Dinas yang permanen.
Berbeda dengan Asrama Mahasiswa yang hampir se-Sulawesi memiliki bangunan yang permanen. Padahal, kita tahu bersama bahwa Rudis sangatlah penting bagi setiap pemimpin baik di Kabupaten maupun di Provinsi.
Ketika Rumah Dinas dialihkan ke Rumah pribadi, akan ada pertanyaan yang muncul. Mulai dari, kemanakah dana pemeliharaan Rumah Dinas? Kemanakah aset setelah pemimpin tersebut sudah selesai menjabat? Bagaimanakan regulasi penggunaan Uang Negara untuk renovasi dan perbaikan rumah pribadi yang dialihfungsikan sebagai rumah dinas?
17 Tahun Kabupaten Bolmut berdiri, namun tidak satupun pemimpin yang mau menempati Rudis tersebut. Masing-masing dari pemimpin yang ada hanya melontarkan janji yang tidak pernah direalusasikan.