LINTASPOST.ID, GORONTALO – Pelaksanaan Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Bone Bolango yang digelar pada Kamis, 8 Januari 2024, menuai kontroversi. Dicky Akuba, salah satu pengurus Karang Taruna Kecamatan Suwawa Selatan, dengan tegas menyebut bahwa proses pemilihan tersebut sangat inkonstitusional.
Dicky mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses pemilihan yang dinilainya tidak melibatkan mayoritas pengurus Karang Taruna Kecamatan.
“Banyak peserta yang hadir bukan pengurus Karang Taruna Kecamatan. Bahkan, hampir 18 ketua Karang Taruna Kecamatan tidak dilibatkan dalam proses pemilihan tersebut,” ujar Dicky.
Ia menilai, tindakan tersebut tidak menghargai kerja keras para pengurus Karang Taruna Kecamatan selama ini.
“Pemilihan ini terkesan dipaksakan dan penuh dengan muatan kepentingan tertentu. Padahal, Karang Taruna adalah organisasi yang menjunjung tinggi nilai kesetiakawanan sosial. Tolong hal itu dijaga dan jangan dikhianati,” tegasnya.
Dicky juga menyoroti pentingnya penyegaran kepengurusan di tingkat kecamatan sebelum pelaksanaan pemilihan di tingkat kabupaten.
“Tim Karateker Karang Taruna Bone Bolango seharusnya terlebih dahulu melakukan verifikasi dan penyegaran kepengurusan di masing-masing kecamatan. Cek mana yang masih aktif dan mana yang tidak, sehingga proses pemilihan memiliki dasar legalitas yang sah,” lanjutnya.
Atas dasar itu, Dicky dan sejumlah pengurus lainnya menyatakan kekecewaan mereka terhadap hasil musyawarah tersebut.
“Kami tidak mengakui hasil pemilihan kemarin. Ini harus dianulir dan dilakukan pemilihan ulang yang sesuai dengan prosedur dan melibatkan semua pihak terkait,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak panitia atau tim Karateker terkait tudingan inkonstitusional tersebut.
