Diduga, Karyawan Home Credit Gorontalo Gunakan Data Pelanggan Untuk Kredit Iphon

Home Credit Indonesia
banner 468x60

Lintaspost.id, Gorontalo – Diduga karyawan Home Credit Indonesia (HCI) menggunakan data pribadi berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) konsumennya untuk kredit handpone Iphon tanpa sepengetahuan konsumen tersebut. Rabu (09/08/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Hasna Datau (58) masyarakat Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo selaku korban. Dirinya menjelaskan bahwa ada 3 orang karyawan Home Credit yang menggunakan data pribadinya untuk kepentingan masing – masing yang diduga pelaku.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Jadi, data pribadi saya digunakan untuk mengkredit HP Iphon tanpa sepengetahuan saya. Yang pertama, AA (23) masyarakat Kelurahan Leato, Kecamatan Dumbo raya Kota Gorontalo. Kedua, MSN (26) warga Desa Buhu, Kecamatan Telaga, Jaya, Kabupaten Gorontalo dan ketiga, SL (27) warga Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo,” ucapnya.

Disamping itu, Hasna Datau juga mengatakan bahwa dirinya sering ditelpon oleh kolektor Home Credit tersebut karena pembayaran menunggak yang membuat dirinya merasa risih. Tidak hanya itu, Hasna juga mengatakan bahwa namanya sudah rusak dalam BI Checking.

“Hal ini juga sudah dilaporkan ke Kantor Home Credit cabag Gorontalo dengan menghadirkan polisi, sampai sudah membuat surat pernyataan yang mana mereka bertiga akan menyelesaikan setoran kredit Hp tersebut sebelum tanggal jatuh tempo. Namun, sekarang nomor saya diblokir oleh mereka bertiga dan kolektornya sering menelpon saya karena setorannya menunggak,” ungkap Hasna.

Dalam kasus tersebut, Hasna juga menyayangkan pihak Home Credit Gorontalo yang hanya melakukan pemecatan terhadap karyawan tersebut tanpa membersihkan nama dirinya dari BI Checking dan kolektor yang sering menghubungi dirinya.

Setelah dikonfirmasi, Eka selaku HRD Home Credit Indonesia Cabang Gorontalo mengatakan dirinya belum bisa memberikan tanggapan apa-apa terkait hal tersebut, kecuali yang bersangkutan datang kembali untuk melapor.

“Kami belum bisa memberikan tanggapan apa-apa karena ini menyangkut data pribadi. Kecuali, yang bersangkutan datang dan melaporkan kembali. Bahkan dirinya menyebut bahwa sales Home Credit bukan merupakan karyawan, melainkan hanya sebagai mitra,” ujar HRD HCI Cabang Gorontalo.

Hal tersebut, sama persis dengan tanggapan Customer Service Pusat Home Credit Indonesia. Yang mana, dirinya juga menjelaskan bahwa pihak mereka tidak dapat memberikan tanggapan, kecuali yang bersangkutan langsung melaporkan kembali hal tersebut.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada tindakan Home Credit Indonesia dalam pembersihan nama Hasna Datau dari BI Checking maupun pemberhentian teror telepon yang dilakukan oleh kolektor HCI Pusat.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar