LINTASPOST.ID, Gorontalo – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Gorontalo, menggelar workshop pemenuhan persyaratan atau komitmen perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS) bagi pelaku usaha sektor energi dan ketenagalistrikan serta sektor perindustrian perindustrian yang ada di Gorontalo.
Workshop yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo tersebut berlangsung selama 2 hari berturut-turut yakni sejak tanggal 30-31 Oktober 2023 dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim. Rabu (01/11/2023).
Pada kesempatan itu, Kadis PMPTSP Provinsi Gorontalo, Danial Ibrahim mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan workshop tersebut. Karena, menurut dirinya kegiatan workshop itu adalah wujud perhatian pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam memperoleh legalitas atas kegiatan usaha mereka.
“Tujuan diselenggarakannya workshop ini antara lain, yakni dalam rangka memfasilitasi pelaku usaha yang telah mengajukan permohonan dalam sistem OSS sejak launching OSS-RBA pada Agustus 2021 sampai dengan Oktober 2023, tetapi tidak dilanjutkan karena belum memenuhi persyaratan/komitmen sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Serta kegiatan ini menjadi wadah komunikasi dan konsultasi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Danial Ibrahim.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, khusus untuk sektor energi dan ketenagalistrikan, kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan perizinan berusaha adalah, teknis perolehan sertifikat badan usaha (SBU), jasa penunjang tenaga listrik dan sertifikat kompetensi kerja (SKK) instalasi listrik.
“Sedangkan untuk sektor perindustrian, kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha adalah tidak memiliki surat keterangan di luar kawasan industri, yang perolehannya dari aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional (SIInas) Kementerian Perindustrian RI. Sehingga di kegiatan ini kami hadirkan narasumber dari OPD teknis yang membidangi urusan energi ketenagalistrikan (Inspektur Ketenagalistrikan), Dinas Koperindag dan UMKM Provinsi Gorontalo serta Helpdesk OSS yang akan memfasilitasi dan membantu peserta workshop sebanyak 90 orang,” tutup Danial.