LINTASPOST.ID, Gorontalo – Puluhan Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo (UNUGo) menggelar aksi serta mimbar bebas dalam menyuarakan aspirasi kasus dugaan pelecehan seksual oleh oknum rektor kepada sejumlah dosen tenaga pengajar UNUGo. Kamis (25/04/2024).
Aksi yang digelar di depan gedung perkuliahan UNUGo tersebut, berlangsung sejak pukul 15.00 Wita dan melibatkan puluhan mahasiswa yang terdiri dari masing-masing organisasi internal Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo.
Koordinator Lapangan (Korlap), Suayub mengatakan bahwa tuntutan mereka pada aksi tersebut yakni, meminta pihak universitas menyelesaikan masalah dugaan pelecehan secara internal. Kedua, mereka meminta pihak LPTNU, BP2 UNUGo serta pihak terkait untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut sesuai hukum yang berlaku.
“Kami juga meminta kepada LPTNU, kiranya kalaupun Rektor (AH) kedapatan bersalah, maka kami meminta untuk dipecat dan diberhentikan sebagai tenaga pengajar. Karena memang dengan adanya kasus ini, marwa dan citra kampus menjadi rusak,” tegas Suayub.
Sebagai mahasiswa, kata Suayub mereka hanya bisa membuat bagaimana marwa dan nama baik kampus kembali lagi. Karena memang mereka tidak dilibatkan dalam penanganan kasus yang ada sekarang.
Terakhir, Suayub mengatakan apabila tuntutan mereka tidak diindahkan, maka mereka akan melakukan aksi terhadap LPTNU, BP2 UNUGo dan pihak-pihak terkait yang mestinya menangani kasus tersebut.
