LINTASPOST.ID, OPINI – Dalam era informasi yang pesat seperti sekarang, peran wartawan sangat vital dalam menyampaikan berita yang akurat dan berimbang kepada publik. Namun, ada kalanya citra wartawan tercoreng oleh praktik-praktik yang tidak etis, seperti menjilat pihak tertentu demi kepentingan pribadi atau kelompok. Hal ini tentu saja sangat merugikan bukan hanya bagi profesi wartawan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat yang berhak mendapatkan informasi yang jujur dan transparan.
Wartawan seharusnya berfungsi sebagai pengawas sosial, menggali informasi dari berbagai sumber, dan menyajikannya dengan cara yang objektif. Tugas mereka adalah menggali fakta, bukan sekadar mengulangi omongan pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam konteks ini, menjilat-atau memihak secara tidak objektif-menghilangkan esensi dari jurnalisme yang seharusnya mendukung demokrasi dan keadilan sosial.
Ketika wartawan memilih untuk menjilat, mereka tidak hanya mengkhianati profesi mereka, tetapi juga masyarakat yang mengandalkan mereka untuk mendapatkan informasi yang benar. Ini dapat menyebabkan kerusakan reputasi tidak hanya pada individu wartawan, tetapi juga pada media tempat mereka bekerja. Kepercayaan publik terhadap media akan menurun, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan krisis informasi di masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi wartawan untuk tetap berpegang pada kode etik jurnalisme. Mereka harus berani melaporkan kebenaran, meskipun itu mungkin tidak populer atau bertentangan dengan kepentingan pihak tertentu. Dalam melaksanakan tugas mereka, wartawan harus memiliki integritas dan keberanian untuk mempertanyakan, menyelidiki, dan memberitakan tanpa rasa takut.
Sebagai masyarakat, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung jurnalisme yang sehat. Kita harus kritis terhadap informasi yang kita terima dan menghargai media yang berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat dan berimbang. Dengan demikian, kita dapat menciptakan ekosistem informasi yang lebih baik dan lebih transparan.
Dalam kesimpulannya, wartawan seharusnya memperoleh informasi dan memberitakan fakta, bukan menjilat. Hanya dengan menjunjung tinggi etika jurnalisme, kita dapat memastikan bahwa informasi yang sampai kepada publik adalah informasi yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat.
