LINTASPOST.ID, Gorontalo – Usai perhelatan Pemilihan Legislatif (Pileg), kini masyarakat Gorontalo sudah mulai sibuk dalam membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mulai dari pemuda sampai orang tua, sudah mulai menyeleksi figur-figur yang berpotensi dan mampu dalam memimpin baik dari aspek pengalaman, background organisasi maupun profesi.
Untuk wilayah barat Gorontalo, sejauh ini memang ada beberapa figur yang disebut-sebut akan maju bertarung dalam Pilbup 2024, seperti Saiful Mbuinga, Suharsi Igirisa, Nasir Giasi, Iwan Adam, Salahudin Pakaya dan masih banyak lagi.
Namun ada satu sosok yang kerap disebut-sebut dan menjadi bahan perbincangan di sejumlah titik keramaian, salah satu pemuda yang berasal dari wilayah barat Pohuwato asal Desa Tahele Kecamatan Popayato Timur.
Johan Chornelis Rumampuk atau yang dikenal dengan sapaan Jhojo ini digadang-gadang untuk ikut dalam kontestasi pemilukada kabupaten pohuwato pada November 2024 mendatang.
Dari sejumlah tokoh yang maju sebagai calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Bumi Panua, nama Jhojo Rumampuk boleh disebut menjadi figur yang masuk dalam deretan “trending topik” yang ramai diperbincangkan di tengah masyarakat Pohuwato karena sikap kritiknya.
Mengapa? Terdapat beberapa aspek yang menjadi pemicunya. Pertama, Jhojo Rumampuk adalah figur jurnalis yang sudah melewati berbagai jenjang karir dari bawah. Ia pernah menjadi Ketua Aliansi Jurnalis Pohuwato (AJP) periode 2018-2020 dan sekarang terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD Pro Jurnalismedia Siber Provinsi Gorontalo.
Jhojo pun merupakan “satu-satunya” tokoh pemuda yang menjadi representasi wilayah barat Gorontalo yang maju di mewakili Generasi “Z”.
Itu artinya, jalan Jhojo Rumampuk boleh disebut “mulus” dan tidak memiliki rintangan yang berarti. Faktor ini juga menjadi salah satu instrumen yang menyebabkan namanya menjadi trending topik di tataran politik Bumi Panua akhir-akhir ini, terutama di hadapan rival-rival politiknya dari beberapa Partai besar.