Lintaspost.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), merespon biasa saja sentilan Rocky Gerung yang menggunakan kata ‘bajingan’. Bahkan kata Jokowi, pekerjaan lebih penting dari pada itu.
Hal tersebut dilontarkan oleh Jokowi, usai menghadiri acara di Senayan Park. Dirinya menganggap bahwa ucapan Rocky Gerung tersebut adalah masalah kecil. Rabu (02/08/2023).
tu hal-hal kecil lah. Saya kerja saja,” kata Jokowi.
Dilansir dari detiknews, Menko Polhukam Mahfud Md, menyampaikan bahwa Jokowi tidak ingin menempuh jalur hukum terkait ucapan Rocky tersebut. Bahkan Mahfud Md sampai membandingkan Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya juga sudah melihat, Pak Jokowi itu tidak mau mengadu, kalau dulu Pak SBY mengadu dan yang diadukan dihukum, dulu Zaenal Ma’arif itu Wakil Ketua DPR, Eggi Sudjana juga dihukum karena Pak SBY mau mengadu dan diproses, ini Pak Jokowi tidak mau mengadu,” kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat.
Tidak hanya itu, Mahfud juga mendapat banyak pertanyaan dari kalangan akademis hingga aktivis terkait negara yang dianggap diam saja dengan ucapan Rocky Gerung. Mahfud mengatakan bahwa pihak Istana belum ada rencana menempuh jalur hukum.
“Ya, banyak juga masukan kepada saya baik dari akademisi maupun aktif terkait tindakan negara yang dipandang diam saja. Terkait aduan ini saya tanya lingkungan Istana belum ada rencana mengadu,” beber Mahfud.
Disisi lain, Rocky Gerung mengatakan bahwa alasannya menyampaikan kritik dengan kata bajingan, justru mengartikan keakraban.
“Jadi kata bajingan itu kalau dimasukkan di dalam etnolinguistik, itu istilah yang bagus sebetulnya, istilah yang memperlihatkan ada keakraban. Makanya saya ucapkan saja, ‘memang bajingan itu Presiden Jokowi’. Kan itu di dalam dalil itu suasananya berdebat politik, bukan saya menghina dia sebagai kepala keluarga, sering saya ucapin kok di publik,” kata Rocky di video akun YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (2/8).
Bahkan, kata Rocky, kata ‘bajingan’ itu merupakan akronim Jawa dari bagusing jiwo angen-angening pangeran. Dia juga menyebut ‘bajingan’ itu berarti orang yang dicintai Tuhan.
“Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan. Bajingan artinya orang yang dicintai Tuhan, itu namanya bajingan,” ujarnya.
“Saya memakai istilah itu sebagai yang biasa di dalam perdebatan politik. Karena standar saja kan, bajingan. Yang kita persoalkan adalah hak orang untuk mengucapkan sesuatu, kenapa dihalangi gitu. Saya berhak mengajukan pandangan politik saya seperti saya menghormati hak para pemuji dan pemuja Jokowi,” lanjut Rocky.
Lebih lanjut, Rocky mengatakan tak menyerang Jokowi secara pribadi. Bahkan dia heran jika para relawan Jokowi yang malah melaporkannya ke polisi, sementara Jokowi tidak.
“Saya menghormati Pak Jokowi, dia baik sebagai kepala keluarga, tapi dia buruk sebagai kepala negara. Itu faktanya kan? Jadi orang mesti tahu bahwa saya mendeskripsikan keadaan bahkan mendeskripsikan keadaan psikologi Presiden Jokowi. Saya nggak mendeskripsikan personilnya atau personanya, kan nggak, di mana-mana saya ucapkan itu,” ujarnya.
Terakhir, Rocky mengatakan bahwa dia justru bingung dengan relawan Jokowi yang melaporkannya, sementara Jokowi tidak melaporkan dirinya.
“Nah sekarang saya dilaporkan, siapa yang laporin? Pak Jokowi? Pasti Pak Jokowi nggak akan laporin, karena Pak Jokowi tahu ini bukan delik aduan, ini mungkin Jokowi mengerti, ini relawannya ngapain sih laporin, dia aja nggak laporin kok,” tambahnya.
Untuk diketahui, relawan Jokowi melaporkan Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya. Relawan Indonesia Bersatu (RIB) melaporkan Rocky Gerung atas dugaan penyebaran ujaran kebencian. Selain itu, Rocky juga dipolisikan oleh Ferdinand Hutahaean.