LINTASPOST.ID, Gorontalo – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo, Drs. Ridwan Monoarfa, melakukan peninjauan langsung ke Sungai Didingga di Desa Didingga, Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara, yang baru-baru ini meluap dan menyebabkan banjir. Kunjungan ini dilakukan pada Jumat, 4 April 2025, setelah sebelumnya Ridwan melakukan silaturahmi dengan konstituen di Kecamatan Tolinggula.
Dalam peninjauannya, Ridwan mengungkapkan bahwa penyebab utama banjir yang merendam pemukiman warga dan lahan pertanian di sekitar sungai adalah pendangkalan Sungai Didingga. Ia juga menambahkan bahwa kondisi serupa terjadi di banyak sungai lainnya di wilayah Gorontalo Utara.
“Pendangkalan sungai ini sudah cukup parah. Jika tidak segera dinormalisasi, banjir akan terus terjadi dan merugikan masyarakat. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, apalagi mengingat seringnya banjir yang melanda dalam dua tahun terakhir,” ujar Ridwan.
Selama peninjauan, Ridwan mendapati sejumlah titik aliran sungai yang dipenuhi endapan lumpur dan material dari hulu, yang semakin memperburuk kondisi sungai. Warga setempat pun mengeluhkan lambatnya penanganan dari instansi terkait dalam mengatasi masalah ini.
“Masyarakat sudah menyampaikan keluhannya kepada kami. Mereka menginginkan tindakan nyata, bukan hanya janji. Kami akan mengawal ini agar ada langkah konkret dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini,” tegas Ridwan.
Ridwan juga menyatakan komitmennya untuk mendorong koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten guna melakukan normalisasi sungai, termasuk pengerukan dasar sungai yang kini semakin dangkal. Ia juga menekankan perlunya perencanaan mitigasi bencana yang lebih serius untuk daerah-daerah rawan bencana seperti ini.
“Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal keselamatan dan keberlangsungan hidup masyarakat. Sungai-sungai di Gorontalo Utara tidak bisa lagi diabaikan. Harus ada program yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk penanganan masalah ini,” tambahnya.
Dalam perjalanan meninjau sungai, Ridwan juga mencatat sejumlah titik rawan banjir lainnya yang membutuhkan perhatian serius, termasuk kondisi tebing sungai yang sudah mulai tergerus.
Ia berharap kunjungannya kali ini menjadi langkah awal bagi penanganan yang lebih konkret atas persoalan lingkungan dan infrastruktur yang dihadapi oleh masyarakat Gorontalo Utara.
